Buah bit merupakan tanaman umbi-umbian yang berwarna merah keunguan. Buah ini mengandung nutrisi sehat, seperti lima vitamin esensial, kalsium, zat besi, kalium, dan protein.
Dengan tawaran segudang nutrisi tersebut, ada beberapa manfaat bit untuk mencegah kanker. Bit mengandung kadar antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi yang menurut penelitian dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Warna merah yang mencolok dari betacyanin, pigmen tanaman dapat membantu mempertahankan sel terhadap karsinogen berbahaya. Kadar tinggi serat unik yang ditemukan dalam bit dapat dikaitkan dengan risiko kanker usus yang lebih rendah. Menambahkan seperempat cangkir bit ke dalam diet harian dapat mengurangi risiko kanker ginjal.
Di samping itu, bit adalah sumber folat dan betaine yang baik. Nutrisi ini bekerja bersama-sama untuk membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan peradangan yang merusak arteri.
Terdapat juga lutein dalam kandungan buah tersebut. Lutein merupakan antioksidan yang membantu melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak yang berkaitan dengan usia. Kandungan phytochemical pun dapat membantu meningkatkan kesehatan mata dan jaringan saraf.
Konsumsi bit dapat mengurangi efek hipoksia dalam darah, yang dapat berdampak negatif pada kinerja atletik. Peningkatan kinerja diperkirakan berasal dari nitrat yang ditemukan di akar.
Dengan menghasilkan asam nitrat, maka dapat membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. MRI yang dilakukan pada orang dewasa yang lebih tua menunjukkan, setelah makan diet tinggi nitrat yang termasuk jus bit, subjek memiliki lebih banyak aliran darah ke materi putih lobus frontal mereka.
Dengan tawaran segudang nutrisi tersebut, ada beberapa manfaat bit untuk mencegah kanker. Bit mengandung kadar antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi yang menurut penelitian dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Warna merah yang mencolok dari betacyanin, pigmen tanaman dapat membantu mempertahankan sel terhadap karsinogen berbahaya. Kadar tinggi serat unik yang ditemukan dalam bit dapat dikaitkan dengan risiko kanker usus yang lebih rendah. Menambahkan seperempat cangkir bit ke dalam diet harian dapat mengurangi risiko kanker ginjal.
Di samping itu, bit adalah sumber folat dan betaine yang baik. Nutrisi ini bekerja bersama-sama untuk membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan peradangan yang merusak arteri.
Terdapat juga lutein dalam kandungan buah tersebut. Lutein merupakan antioksidan yang membantu melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak yang berkaitan dengan usia. Kandungan phytochemical pun dapat membantu meningkatkan kesehatan mata dan jaringan saraf.
Konsumsi bit dapat mengurangi efek hipoksia dalam darah, yang dapat berdampak negatif pada kinerja atletik. Peningkatan kinerja diperkirakan berasal dari nitrat yang ditemukan di akar.
Dengan menghasilkan asam nitrat, maka dapat membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. MRI yang dilakukan pada orang dewasa yang lebih tua menunjukkan, setelah makan diet tinggi nitrat yang termasuk jus bit, subjek memiliki lebih banyak aliran darah ke materi putih lobus frontal mereka.
Comments
Post a Comment